Halo, sobat pembaca! Apa kabar hari ini? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Kali ini, saya mau ngobrol-ngobrol tentang sesuatu yang mungkin sering kamu lakukan tanpa sadar. Apa itu? Yaitu mencuci muka dengan sabun mandi. 😱
Eits, jangan buru-buru bilang “nggak mungkin, ah”. Coba deh, jujur sama diri sendiri. Pernah nggak sih, kamu malas banget buat nyari sabun muka yang cocok buat kulit kamu? Atau, pernah nggak sih, kamu lupa bawa sabun muka pas lagi nginep di rumah teman atau saudara? Atau, pernah nggak sih, kamu merasa sabun mandi yang kamu pakai juga bisa membersihkan muka kamu dengan baik?
Kalau kamu pernah mengalami salah satu atau bahkan semua hal di atas, kamu harus baca artikel ini sampai habis. Kenapa? Karena saya akan memberitahu kamu alasan-alasan mengapa kamu harus STOP menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka. Selain itu, saya juga akan memberi kamu tips memilih sabun muka yang tepat untuk kulit kamu. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Sabun Mandi dan Sabun Muka Itu Beda, Lho!
Sebelum kita masuk ke alasan-alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka, ada baiknya kita pahami dulu perbedaan antara sabun mandi dan sabun muka. Mungkin kamu berpikir, “Ah, sama aja, kan, fungsinya buat bersihin badan”. Eits, tunggu dulu. Ternyata, sabun mandi dan sabun muka itu punya perbedaan yang cukup signifikan, lho. Apa saja?
Perbedaan Komposisi
Sabun mandi dan sabun muka itu punya komposisi yang berbeda, terutama dalam hal kandungan surfaktan, pelembap, dan pH. Sur-fak-tan apa, sih? Sur-fak-tan itu singkatan dari surface active agent, yaitu zat yang bisa mengangkat kotoran dan minyak dari permukaan kulit. Nah, sabun mandi itu biasanya punya kandungan surfaktan yang lebih tinggi daripada sabun muka, karena sabun mandi ditujukan untuk membersihkan kulit tubuh yang lebih tebal dan kotor.
Selain itu, sabun mandi dan sabun muka juga punya kandungan pelembap yang berbeda. Sabun muka biasanya mengandung bahan-bahan yang bisa melembapkan kulit, seperti ceramide, gliserin, asam hialuronat, dan niacinamide. Sementara itu, sabun mandi bisa mengandung bahan-bahan yang justru mengeringkan kulit, seperti alkohol, pewangi, dan pewarna.
Terakhir, sabun mandi dan sabun muka juga punya perbedaan dalam hal pH. pH itu adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat. pH kulit yang normal itu berkisar antara 4,1-5,8. Nah, sabun muka biasanya punya pH yang sesuai dengan pH kulit, yaitu sekitar 5,5. Sementara itu, sabun mandi bisa punya pH yang lebih tinggi, yaitu sekitar 7-10. Ini artinya, sabun mandi itu lebih basa daripada sabun muka.
Perbedaan Fungsi
Sabun mandi dan sabun muka juga punya fungsi yang berbeda, sesuai dengan tujuan dan area penggunaannya. Sabun mandi itu fungsinya untuk membersihkan kulit tubuh dari kotoran, minyak, bakteri, dan keringat yang menempel. Sabun mandi juga bisa memberikan sensasi segar dan wangi pada kulit tubuh.
Sementara itu, sabun muka itu fungsinya untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran, minyak, sisa make up, dan sel kulit mati yang menumpuk. Sabun muka juga bisa membantu mengatasi masalah kulit wajah, seperti jerawat, komedo, kusam, kering, atau berminyak.
Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Menggunakan Sabun Mandi untuk Mencuci Muka
Nah, setelah mengetahui perbedaan antara sabun mandi dan sabun muka, sekarang kita masuk ke alasan-alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka. Apa saja?
Kulit Wajah Menjadi Kering
Salah satu alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka adalah karena sabun mandi bisa membuat kulit wajah menjadi kering. Ini karena sabun mandi punya kandungan surfaktan yang lebih tinggi daripada sabun muka, sehingga bisa mengangkat minyak alami yang ada di kulit wajah. Padahal, minyak alami itu penting untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit wajah.
Selain itu, sabun mandi juga punya kandungan pelembap yang lebih rendah daripada sabun muka, sehingga tidak bisa memberikan kelembapan yang cukup untuk kulit wajah. Akibatnya, kulit wajah menjadi kering, kasar, kusam, dan mudah terkelupas. Kulit wajah yang kering juga bisa memicu penuaan dini, lho. Nggak mau, kan, punya keriput sebelum waktunya?
Kulit Wajah Teriritasi
Alasan lain mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka adalah karena sabun mandi bisa menyebabkan iritasi pada kulit wajah. Ini karena sabun mandi punya pH yang lebih tinggi daripada sabun muka, sehingga bisa mengganggu keseimbangan pH kulit wajah. Padahal, pH kulit yang seimbang itu penting untuk melindungi kulit dari bakteri dan zat-zat iritan.
Selain itu, sabun mandi juga bisa mengandung bahan-bahan tambahan, seperti pewangi dan pewarna, yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit wajah. Apalagi kalau kamu punya kulit yang sensitif, kamu harus lebih berhati-hati dalam memilih sabun untuk wajah. Kalau kulit wajah teriritasi, kamu bisa mengalami gatal-gatal, kemerahan, bengkak, atau ruam.
Kulit Wajah Berjerawat
Alasan selanjutnya mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka adalah karena sabun mandi bisa menyebabkan jerawat pada kulit wajah. Ini karena sabun mandi bisa mengikis lapisan pelindung kulit yang berfungsi sebagai penghalang dari bakteri dan kotoran. Kalau lapisan pelindung kulit terkikis, bakteri dan kotoran bisa masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, sabun mandi juga bisa membuat kulit wajah memproduksi minyak berlebih sebagai mekanisme pertahanan dari kekeringan. Nah, minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori kulit dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Jadi, jangan heran kalau kamu sering cuci muka dengan sabun mandi, tapi jerawat kamu malah makin banyak.
Tips Memilih Sabun Muka yang Tepat untuk Kulit Kamu
Setelah mengetahui alasan-alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka, sekarang saatnya kamu belajar memilih sabun muka yang tepat untuk kulit kamu. Sabun muka yang tepat itu harus sesuai dengan jenis dan kondisi kulit kamu, serta bisa membersihkan kulit wajah tanpa menghilangkan kelembapan dan keseimbangan pH-nya. Lalu, bagaimana cara memilih sabun muka yang tepat? Simak tips-tips berikut ini!
Kenali Jenis Kulit Kamu
Tips pertama untuk memilih sabun muka yang tepat adalah dengan mengenali jenis kulit kamu. Jenis kulit itu ada beberapa macam, yaitu normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Masing-masing jenis kulit itu punya karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga membutuhkan sabun muka yang berbeda pula.
- Kulit normal: Kulit normal itu adalah kulit yang seimbang, tidak terlalu kering atau berminyak, tidak mudah iritasi, dan tidak punya masalah kulit yang serius. Kalau kamu punya kulit normal, kamu bisa memilih sabun muka yang ringan, lembut, dan melembapkan, seperti sabun muka berbahan dasar gel, krim, atau susu.
- Kulit kering: Kulit kering itu adalah kulit yang kurang minyak dan kelembapan, sehingga mudah kusam, kasar, kering, dan terkelupas. Kalau kamu punya kulit kering, kamu harus memilih sabun muka yang bisa memberikan kelembapan ekstra, seperti sabun muka yang mengandung gliserin, asam hialuronat, atau pelembap alami, seperti madu, lidah buaya, atau minyak zaitun.
- – Kulit berminyak: Kulit berminyak itu adalah kulit yang berlebihan minyak, sehingga mudah berkilau, lengket, dan berjerawat. Kalau kamu punya kulit berminyak, kamu harus memilih sabun muka yang bisa mengontrol produksi minyak, seperti sabun muka yang mengandung salisilat, asam benzoat, atau bahan-bahan alami, seperti teh hijau, jeruk nipis, atau mentimun.
- Kulit kombinasi: Kulit kombinasi itu adalah kulit yang memiliki dua atau lebih jenis kulit di area yang berbeda, biasanya berminyak di zona T (dahi, hidung, dan dagu) dan kering di area lainnya. Kalau kamu punya kulit kombinasi, kamu harus memilih sabun muka yang bisa menyeimbangkan kelembapan dan minyak kulit, seperti sabun muka yang mengandung aloe vera, chamomile, atau lavender.
- Kulit sensitif: Kulit sensitif itu adalah kulit yang mudah reaksi terhadap bahan-bahan tertentu, seperti alkohol, pewangi, pewarna, atau bahan kimia lainnya. Kalau kamu punya kulit sensitif, kamu harus memilih sabun muka yang hypoallergenic, yaitu sabun muka yang tidak mengandung bahan-bahan yang bisa menimbulkan alergi, seperti sabun muka yang mengandung oatmeal, shea butter, atau calendula.
Pilih Sabun Muka yang Sesuai dengan Masalah Kulit Kamu
Tips kedua untuk memilih sabun muka yang tepat adalah dengan memilih sabun muka yang sesuai dengan masalah kulit kamu. Masalah kulit itu bisa berupa jerawat, komedo, kusam, flek hitam, kerutan, atau lainnya. Masing-masing masalah kulit itu membutuhkan sabun muka yang berbeda, sesuai dengan kandungan bahan aktifnya.
- Jerawat: Kalau kamu punya masalah jerawat, kamu harus memilih sabun muka yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan, dan menyembuhkan bekas jerawat. Sabun muka yang cocok untuk jerawat biasanya mengandung bahan-bahan seperti salisilat, asam benzoat, sulfur, atau tea tree oil.
- Komedo: Kalau kamu punya masalah komedo, kamu harus memilih sabun muka yang bisa membersihkan pori-pori kulit dari kotoran dan minyak yang menyumbatnya. Sabun muka yang cocok untuk komedo biasanya mengandung bahan-bahan seperti asam glikolat, asam laktat, asam salisilat, atau charcoal.
- Kusam: Kalau kamu punya masalah kulit kusam, kamu harus memilih sabun muka yang bisa mencerahkan kulit dan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk. Sabun muka yang cocok untuk kulit kusam biasanya mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, niacinamide, asam kojik, atau ekstrak buah-buahan.
- Flek hitam: Kalau kamu punya masalah flek hitam, kamu harus memilih sabun muka yang bisa memudarkan noda-noda gelap di kulit akibat paparan sinar matahari, penuaan, atau bekas jerawat. Sabun muka yang cocok untuk flek hitam biasanya mengandung bahan-bahan seperti hidrokuinon, arbutin, asam azelaat, atau ekstrak licorice.
- Kerutan: Kalau kamu punya masalah kerutan, kamu harus memilih sabun muka yang bisa mengencangkan kulit dan merangsang produksi kolagen dan elastin. Sabun muka yang cocok untuk kerutan biasanya mengandung bahan-bahan seperti retinol, peptida, asam hialuronat, atau ekstrak alga.
Kesimpulan
Nah, itu dia alasan-alasan mengapa kamu harus berhenti menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka, dan tips memilih sabun muka yang tepat untuk kulit kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu mendapatkan kulit wajah yang bersih, sehat, dan cantik. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit wajah kamu, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Source:
(1) Apakah Sabun Mandi Boleh untuk Cuci Muka? – Alodokter. https://www.alodokter.com/apakah-sabun-mandi-boleh-untuk-cuci-muka.
(2) Memangnya Boleh Cuci Muka dengan Sabun Mandi? – Hello Sehat. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/cuci-muka-dengan-sabun-mandi/.
(3) Jangan Asal, Ini Urutan Mandi yang Benar – Alodokter. https://www.alodokter.com/jangan-asal-ini-urutan-mandi-yang-benar.
(4) 50 Rekomendasi Sabun Muka Terbaik (Terbaru Tahun 2024 … – mybest. https://id.my-best.com/742.